Manajemen Qolbu

Hidup Dengan Antusias
Oleh : Aa Gym



Image Seorang muslim seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di muka bumi ! begitu bahagianya, sehingga orang di sekitarnya memperhatikan ! dan meneladaninya !. Mengapa ? karena kita tidak hanya mempunyai masa depan yang luar biasa berupa janji dari Allah SWT tentang surga dan segala kenikmatan yang tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran manusia.
Bahkan termasuk janji-Nya bahwa kita dapat melihat Wajah Tuhan Semesta alam, yang menciptakan alam semesta ini begitu indah, begitu luas, begitu mengagumkan dan pastinya kita harus berjuang agar tetap dan tidak keluar dari bingkai ketakwaan .

Hebatnya ! sampai detik ini kita masih di beri kesempatan untuk terus mengumpulkan bekal-bekal kenikmatan di surga nanti dengan terus hidup dalam bingkai ketakwaan. Perintah yang luar biasa dari Allah yang Maha Perkasa adalah “ maka berlomba-lombalah kamu (dalam) kebaikan”, seolah-seolah mengingatkan kita agar tidak melakukan pekerjaan dengan setengah-setengah, tetapi melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, sehingga terbentuk karakter pejuang yang memiliki jiwa yang senantiasa bersungguh-sunguh, seorang pejuang, jundullah !.

Mulailah hari ini dengan antusias dan bersemangat, biarkan orang di sekitar anda merasakan betapa antusiasnya anda hari ini dan memperlihatkan serta mempersembahkan sikap-sikap terbaik anda sebagai khalifah Allah, Allahu Akbar !!!.

Lihatlah perilaku rasulullah saw selalu sesuai dengan apa yang dikatakannya " Bersegeralah kamu beramal shaleh…”, Rasulullah bergerak cepat untuk berbuat kebaikan sehingga sahabat dekat beliau Abu Bakar ra, termasuk sahabat yang paling tamak dalam mengumpulkan pahala dan kebaikan baik di bulan Ramadhan maupaun di bulan-bulan lainnya akibat bergaul dengan Rasulullah saw dan terkena dampak keutamaan-keutamaan beliau.

Allah yang Maha Besar tidak ingin kita berhenti dalam kenikmatan dunia yang sedikit dan tidak bisa dipercaya, karena watak dunia yang senantiasa berubah-ubah, maka biarkanlah dunia dengan permainannya, yang harus kita fokuskan adalah mengumpulkan sebanyak mungkin bekal-bekal ketakwaan dan kebaikan untuk dipersembahkan kepada yang Maha Raja dari segala raja.

Sekarang ! bergeraklah dan bersungguh-sungguhlah dalam bekerja dan persembahkan yang terbaik kepada orang lain, sesungguhnya kita berada dalam satu barisan besar yang sedang bergerak bersama-sama untuk mendapatkan Ampunan, Rahmat dan keRidhoan-Nya berupa surga dan kenikmatannya yang abadi, selama-lamanya.

Kesabaran kita dalam berjihad untuk terus mendidik jiwa kita dalam ketakwaan, pasti diberi ganjaran oleh Allah SWT, walau seberat atom sekalipun. Alhamdulillah, Tidak ada yang sia-sia, semuanya diperhitungkan.

Perhatikan dialog antara Ali bin Abi Thalib ra, dengan Rasulullah saw tercinta : Pada suatu Hari dia berjumpa dengan Rasulullah SAW yang Beliau juga bertanya, " Wahai Ali, bagaimana kabarmu pagi ini ?".

Ali lalu menjawab , " Ya Rasulullah , aku berada diantara empat kesedihan. Pertama, dirumahku tidak Ada apa-apa kecuali air sehingga aku sedih memikirkan anak - anakku. Kedua , aku sedih memikirkan kelemahanku dalam taat kepada Allah. Ketiga, aku sedih memikirkan akibat - akibat perbuatanku . Dan keempat, aku sedih
memikirkan tindakan malaikat pencabut ruh terhadapku".

Kata Ali, " Setelah mendengar penjelasanku itu Rasulullah bersabda, "Hai Ali bergembiralah. Sesungguhnya sedih memikirkan keluarga merupakan tabir dari api neraka. Sedih memikirkan ketaatan kepada Allah adalah keselamatan dari siksa. Sedangkan sedih memikirkan akibat perbuatan itu merupakan jihad, sedangkan berjihad lebih utama dari pada ibadah 60 tahun. Adapun sedih memikirkan tindakan malaikat pencabut nyawa adalah pelebur semua dosa".

Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda, "jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan bersedekah sebutir kurma." Mendengar penjelasan Rasulullah saw, Ali bin Abi Tholib pun tersenyum gembira...

Mulailah menjalani hidup dengan penuh kegairahan untuk mengumpulkan pahala dan kebaikan sebanyak-banyaknya, fokuskan kepada pahala dan ganjaran dari Allah agar panasnya syariat tidak terasa.