6 hal yang perlu kita ingat dalam mengarungi hidup agar menjadi pribadi muslim yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat
Pertama ; Begitu singkatnya waktu
Hidup kita terus berjalan, begitu juga dengan waktu. Bagi kita yang menyia-nyiakan waktu alangkah merugi. Bahkan Allah sendiri memberi peringatan khusus tentang betapa pentingnya waktu dalam salah satu suratnya wal’asri (Demi Waktu). Waktu tidak akan kembali. Dia terus berjalan tanpa henti. Dia tak akan mungkin kembali, betapa singkatnya waktu tanpa kita sadari. Waktu yang diberikan 24 jam kepada kita, berapakah jamkah yang sudah kita sediakan untuk_NYA. Banyak untuk bermaksiatkah atau berbuat kebaikankah?. Semua pasti akan dimintai pertanggungjawabannya.
Kedua; begitu dekatnya kematian
Dengan waktu yang kita miliki , sudah berapa amal kebajikan yang kita perbuat untuk mempersiapkan diri di alam keabadian. Sudah kah kita bermuhasabah diri. Karena kematian itu begitu dekat. Dia datang tanpa kita sadari. Dikala duduk, berdiri, berjalan, bekerja, bahkan tidur , kematian senantiasa menjemput kita. Tanpa pandang bulu. Dia datang sekejap mata. Syukur-syukur kematian menjemput dikala kita berbuat amal kebajikan. Kita masih memiliki kesempatan terhadap amal kebaikan yang kita perbuat. Tapi yang sangat disayangkan sekali, jika kematian datang disaat kita dalam kondisi bermaksiat kepada Allah, nauzubillah minzlik. Mudah-mudah hal ini tidak terjadi kepada kita. Semoga Allah selalu menuntun jalan kita ke jalan yang lurus, jalan ridho-Nya (ihdinassyirotolmustakin)
Ketiga;begitu besarnya hawa nafsu
Hidup manusiapun juga tidak terlepas dengan hawa nafsu, Hawa nafsu adalah hal yang paling besar dimiliki oleh manusia. Maka hal ini pun tidak bisa kita buang begitu saja, karena kalau manusia tidak memiliki hawa nafsu, dia tidak akan mempunyai keinginan untuk berusaha, berbuat amal kebajikan, berkembang biak dan terus maju. Fitrah ini tidak bisa dipungkiri, karena Allah memberikan sifat ini tentu ada manfaat yang dapat kita ambil. Wujud ujian untuk memperoleh ladang amal, juga terletak pada hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia. Seandainya Allah menciptakan manusia seperti malaikat, tentu tidak ada kejahatan dan tidak ada ladang amal berbuat baik untuk manusia menumpas kejahatan tersebut. Ketika manusia tidak mempunyai hawa nafsu hidup terasa hambar, tidak ada keingin untuk menjadi lebih baik. Akan tetapi hawa nafsu yang diberikan ini tentunya yang sesuai dengan ridhonya, yakni hawa nafsu mutmainah, hawa nafsu yang terkendali dan tetap dalam koridor-NYA.
Keempat ; begitu beratnya menjaga amanah
Kemudian yang paling berat adalah menjaga amanah. Seringkali setiap pemimpin dengan hawa nafsu yang dimiliki melakukan berbagai macam cara agar terpilih menjadi seorang pemimpin, bahkan dengan mengobral janji yang melenakan masyarakat. Ketika sudah terpilih menjadi pemimpin. Amanah atau janji-janjinya kepada masyarakat terlupakan. Maka amanah adalah hal yang paling berat dipegang oleh manusia. Mudah untuk mengucapkannya, sulit dalam pelaksanaannya. Seperti yang kita lihat sekarang, didaerah-daerah, berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin. Mereka melakukan berbagai hal. Padahal zaman Rasulullah saw tidak ada yang mau mengajukan diri jadi pemimpin selain ditunjuk. Para sahabat tahu bahwa menjadi seorang pemimpin berarti memiliki amanah yang berat dipundaknya. Berapa ribu manusia yang dipimpin, begitu pula dengan beban yang ditanggungnya.
Kelima;begitu sulitnya untuk ikhlas
Setiap manusia dalam beribadah kepada Allah, kunci utama diterima atau tidaknya adalah tergantung kepada sifat ikhlas yang dimilikinya. Segala perbuatan amal baik ataupun kebajikan yang di perbuat manusia akan terasa sia-sia , ketika manusia tidak memiliki sifat ikhlas dalam dirinya. Semua amal kebajikan yang dilakukannya hanya semata-mata mengharap ridho Allah SWT. Bukan mengharapkan pujian ataupun imbalan dari orang lain. Jika ada orang yang berbuat baik, lalu ia berkata saya ikhlas membantu bapak atau ibu, maka orang ini pun masih dipertanyakan keikhlasannya. Keikhlasan tersebut merupakan urusan Allah dengan makhluknya, jadi kita tidak bisa mengukurnya.Cara yang terbaik ketika kita berbuat baik adalah tidak diketahui oleh orang lain, biarkan Allah sendiri yang menilainya. Kalau perlu setelah kita melakukan amal kebaikan, lupakan kebaikan yang telah kita lakukan tersebut. Anggap saja kita tidak pernah melakukannya. Hal ini untuk menghindari sifat riya dan ketidakikhlasan dalam diri kita.
Keenam; yang abadi adalah amal kebajikan
Ketika hati sudah memiliki keikhlasan, semua akan terasa mudah. Amal kebaikan yang kita akan terus tergores dan akan membantu kita diyaumil akhir nanti. Setiap manusia diminta pertanggungjawaban terhadap waktu yang telah dilewatinya semasa di dunia. Untuk apa waktu yang dipergunakannya. Maka isilah hari-hari kita dengan senatiasa berbuat baik, karena amal kebajikan adalah abadi. Hal tersebut yang akan menentukan pilihan surga atau neraka yang akan kita diami di yaumil akhir nanti.
Enam hal diatas merupakan nasehat yang akan mengingatkan kita, menuntun kita agar bergerak dan bekerja dengan selalu memberi manfaat buat diri dan orang lain. Pribadi muslim seperti ini akan merasa rugi, ketika waktunya terbuang untuk hal-hal yang tidak berguna. Wallahualam bissowad.
Sumber: Tausiyah Ust. Anwar Ansori Mahdun.
Pertanian OK
- trubus online
- Produk Pertanian OK
- Bakteri Google
- Alat Panjat Pohon
- Produk Pertanian Ok 2
- Kumpulan ebook terbaik
- Kumpulan Video Pertanian
- Gaharu 99
- Gerbang Pertanian
- Ternak Domba
- Ternak Kambing
- Pertanian Terpadu
- Kambing Etawa
- Proposal 2 http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/WG200703.pdf
Software Islami Free
Katagori
- Artikel Islami
- Download Mp3 Gratis
- Ebook Islami
- Ebook Sahabat Nabi Muhammad Saw
- Foto
- hubungi kami
- Keluarga Muhammad Rasulllah SAW
- Manajemen Qolbu
- motivasi
- Resep Masakan Asli Indonesia
- Tips dan Trik Blog
- Tips dan Trik Ilmu Komputer
- Tips Keluarga
- Tips Kesehatan
- Tips Menjadi Pengusaha Sukses
- Tutorial Blog
Hubungi Kami
Ebook Islami
- Nabi Muhammad SAW
- Abu Bakar As-Siddiq RA
- Umar Bin Khatab RA
- Utsman Bin Affan RA
- Ali Bin Abi Thalib RA
- Manajemen Qolbu
- Sehari Di Kediaman Rasulullah SAW
- Sifat-Sifat Rasulullah SAW
- Kisah Shahih Para Nabi dan Rasul
- Riyadhus Shalihin
- Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2
- Menciptakan rumah yang Islami
- Bagaimana mendidik anak secara Islami
- 40 Nasehat Membangun dan Memperbaiki Rumah Tangga
- Kumpulan Ebook Permasalahan Rumah Tangga
- Shalat khusyu' itu mudah
- Pintu-Pintu Pahala
- Kisah-Kisah Sufi
- 100 Pesan Nabi untuk Wanita Shalihah
- Kisah Nabi dan Tokoh
- Wali Allah
- La Tahzan (Jangan Bersedih)
- Oase Iman
- Menghafal Al-Qur'an
- 1001 Kisah Teladan
- Futuuhul Ghaib (Penyingkap Kegaiban)
- 50 pertanyaan dan jawaban tentang aqidah seorang Muslim
- Masa Depan Islam
- Tuntunan Bertaubat Kepada Allah SWT
- Kumpulan Cerita Islami
Enam Nasehat Menjadi Pribadi Muslim yang Bermanfaat
di 19.27
Label: Manajemen Qolbu
Berita Terbaru
Manajemen Qolbu
- Aku Bermanfaat Bagimu
- 4 Tingkatan Derajat Dari Lisannya
- Apa Itu ISLAM
- Ciri-ciri Orang yang Ikhlas
- "Bagaimana menjemput jaminan Allah dengan harta"
- Shiroh Nabawiyah
- Indahnya Pribadi Yang Bersemangat
- SEMANGAT Sebagai Kunci Kebahagiaan
- Belajar Dari Lebah Dan Madu
- Ahli Syukur
- Enterpreneurship Rasulullah
- Hidup Dengan Antusias
- Indahnya Hidup dengan Bersedekah
- “Menggapai kekayaan dengan Zuhud”
- Saat Bicara dan Saat Menahan Diri
- Mulia Dan Menjaga Diri Dengan 3A
- Menit-Menit Sangat Berharga Dalam Hidup
- 5 Kiat Menghadapi Sesuatu Yang Tidak Diduga
- Frekuensi yang Sama
- Hakikat Dosa
- Ikhlas...
- Ikhlas 2
- Enam Nasehat Menjadi Pribadi Muslim yang Bermanfaat
- Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya
Artikel Islami
- Pentingnya Mentaati Rasulullah SAW
- Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
- Dialog Nabi Muhammad Dengan Iblis
- Puteri-Puteri Rasulullah SAW
- Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga
- Mengundang Kehadiran Malaikat Ke Rumah
- Kisah Perang Badar
- Khalifah Umar Bin Khatab, Pemimpin Yang Penuh Tanggung Jawab
- Fatimah Az Zahra RA, Puteri Kesayangan Muhammad SAW
- Aisyah, Keutamaan dan Keluasan Ilmunya
Motivasi & Hikmah
- Motivasi Diri Dengan Hati
- Membakar Fighting Spirit Anda
- Kepompong
- Pribadi To Do, To Have, atau To Be?
- Bangkit Dari Keterpurukan
- Kisah Si Penebang Pohon
- Jadilah Magnet Atas Suksesmu
- Renungan - Hidup Setelah Mati
- Kematian dan Hidup Setelah Mati
- "Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya"
- Kisah Penjual Tempe dan Doanya
- Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu
- 20 Rambu Dalam Hidup Bermasyarakat
- Menyikapi Peristiwa
- Pelajaran Hidup
- Bersyukurlah…
- Telaga Hati
- Ahli Syukur
- Ciri-ciri Orang yang Ikhlas